Dalam illustrasi ini menampilkan sebuah dramatisasi kisah Roro jonggrang dan Bandung Bondowoso. Permintaan Roro Jonggrang akan kemustahilan bagi Bandung Bondowoso untuk memenuhi permintaanya untuk membangun 1000 candi dalam semalam. Namun dengan sepenuh hati, tekad kuat dan berbagai rintangan, Bandung Bondowoso hampir melampaui kemustahilan yang diciptakan oleh Roro Jonggrang. Sehingga, Dengan munculnya percikan rasa pesimis pada kemustahilan yang telah ditawarkan, Roro jonggrang bermain licik dengan mengerahkan rakyatnya untuk membakar Jerami diujung timur dan membunyikan lesung seolah menciptakan nuansa pagi hari dengan matahari terbit dari arah timur dengan ayam yang berkokok. Sontak membuat para jin yang bekerja dan Bandung Bondowoso itu sendiri terheran, hingga mengetahui kelicikan yang dilakukan Roro Jonggrang. Pada akhirnya, kelicikan tersebut berujung dikutuknya Roro Jonggrang sebagai candi/arca ke 1000.
Visualisasi Illustrasi tersebut dipenuhi dengan warna penuh ambisi yang bergejolak atas ledakan tekad yang kontras. Para jin yang digambarkan sedang bertebaran melihat suasana berubah menjadi pagi, dayang Roro Jonggrang yang memainkan lesung untuk memenuhi suasana pagi degan suara, cahaya warna matahari di ujung yang diciptakan dari bakaran jerami-jerami, membuat segala kejadian menjadi chaos yang di sebabkan oleh tipudaya yang selamanya tidak akan menciptakan kebahagiaan bagi siapapun.