Syarif Hidayatullah

“Lembur Kanékés (Baduy)”
Dalam mewujudkan “Wajah Asli Kebaikan Indonesia” saya selalu berpikir “emang bisa ya alam sama manusia bisa seimbang?” Jawaban atas pertanyaan itu akhirnya saya dapatkan setelah menelaah lebih dalam lagi mengenai Suku Badui ini. Keseimbangan alam ini menurut saya adalah “Urang kanékés” atau yang lebih kita kenal Suku Baduy. Bagaimana mereka bisa hidup dengan benar benar bekerjasama dengan alam, dan memang itu ajaran adat Baduy. “Gunung teu meunang dilebur, Lebak teu meunang diruksak, Larangan teu meunang diroboh, Buyut teu meunang dirubah, Lojor teu meunang dipotong, pondok teu muenang disambung.” begitulah peribahasa dalam melestarikan alam. Suku baduy juga memiliki sistem penyimpanan pangan khususnya padi dalam suatu bangunan yang dinamai “Leuit” yang diyakini mampu menunjang kebutuhan pangan pokok sampai 100 tahun lamanya. Hal ini juga menambah kebanggaan dan kecintaan saya terhadap Indonesia.
Hal ini juga menambah kebanggaan saya karena suku baduy berada di Indonesia.
Jadi menurut saya, wajah asli kebaikan Indonesia itu bisa kita lihat salahsatunya dalam bentuk “Lembur Kanékés” (Baduy).

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top