Sejak zaman dahulu, cerita rakyat Indonesia bukan hanya sekadar kisah, tetapi juga cerminan nilai-nilai luhur yang diwariskan secara turun-temurun. Salah satu contohnya adalah kisah Nawang Wulan, seorang bidadari yang melambangkan kesucian, kesabaran, dan keikhlasan. Nilai-nilai ini tetap hidup dalam tradisi Malam Midodareni, sebuah upacara pernikahan adat Jawa yang menjadi simbol kebersamaan, doa, dan harapan bagi calon pengantin.
Malam Midodareni dipercaya sebagai waktu Nawang Wulan turun dari kayangan untuk memberi berkah kepada calon pengantin, agar memancarkan kecantikan dan keanggunan yang serupa dengan dirinya. Lebih dari sekadar keyakinan, tradisi ini mencerminkan Kebaikan Asli Indonesia—kejujuran, ketulusan, dan gotong royong. Di tengah modernitas, Midodareni tetap menjadi pengingat bahwa pernikahan bukan hanya tentang dua individu, tetapi juga keluarga, komunitas, dan warisan budaya yang terus dijaga bersama.