Teguh pandirian Mashara

Wajah kebaikan sering kali luput dari perhatian, seolah hadir begitu saja dalam keseharian. Padahal, ada ketulusan yang mengalir di dalamnya—sederhana, tanpa pamrih. Seperti tangan yang sigap mengambilkan barang di rak tertinggi, pintu yang tertahan sejenak untuk orang di belakangnya, atau langkah kecil yang dipercepat sebagai bentuk terima kasih saat seseorang menunggu.

Kebaikan juga hadir dalam kehangatan yang tak diucapkan—payung yang terbuka untuk dua orang saat gerimis turun, atau teman yang diam-diam menarik kita keluar dari jebakan pikiran sendiri. Hal-hal kecil, nyaris tak terasa, tapi melekat di ingatan. Inilah wajah kebaikan yang tak dibuat-buat, yang tumbuh di antara kita, dekat, nyata, dan tulus.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top