“Labu dari Nenek” merupakan karya saya yang menceritakan kembali mengenai bawang merah dan bawang putih. Dalam cerita saya, sosok ibu tiri digambarkan seperti abu abu besar di bilakang bawang merah yang membantu bawang merah dalam mengatur segala tingkah laku bawang putih. Kemudian, sosok bawang merah dan bawang putih saya gambarkan sebagai seorang remaja dengan pakaian adat dari Riau. Warna yang saya ambil berwarna merah dan putih sebagai penunjuk cerita bawang merah dan putih. Pewarnaan baju nenek yang memberikan labu merupakan warna ungu untuk memberikan kesan mistik. Penggambaran wajah bawang merah lebih angkuh dan dingin sedangkan wajah bawang putih lebih ekspresif. Pewarnaan warna hijau (pada background) adalah penanda racun pada saat bawang merah membuka labu miliknya.
Dalam cerita bawang merah dan putih, bawang merah selalu mengatur – atur bawang putih untuk mengerjakan berbagai macam hal termasuk mencuci pakaian di sungai. Bawang putih yang kelelahan tidak sadar bahwa bajunya ada yang hanyut. Setelah menyusuri sungai, bawang putih melihat ada sebuah rumah dan didalamnya terdapat seorang nenek tua yang memegang baju bawang putih. Untuk mendapatkannya kembali, bawnag putih harus membantu nenek tersebut. Karena telah membantu nenek, bawang putih mendapatkan sebuah labu. Dalam perjalanan pulang, bawang putih membukanya dan mendapatkan emas. Hal ini dilihat oleh ibu tiri bawang putih, ibu tiri menyuruh bawang merah melakukan hal serupa. Namun, saat diminta membantu nenek bawang merah hanya brmalas – malasan. Nenek tetap memberikan labu kepada bawang merah, namun berisikan ular dan kalajengking. Sehingga, dalam cerita bawang merah dan putih, kita dapat mengambil nasihat tersirat yakni tetap bersyukur dengan apa yang sudah kita miliki dan setiap tindakan dapat menimbulkan konsekuensinya masing – masing.
Tema: Wajah Asli Indonesia
Sub Tema: Kebaikan Cerita Asli Indonesia
Judul: Labu dari Nenek