Masih ingat dengan kisah Malin Kundang? Yang konon katanya Malin adalah anak yang durhaka kepada ibu nya. Benar, kisah ini kembali kita ingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk kembali mengingat keberadaan ibu disana, terutama kita yang sebagai anak rantau. Saat kembali bertatap mata lagi dengan ibu tercinta, jangan lah sesekali kamu mengeluarkan sisi negatif kamu kepadanya. Ingat Malin sepulang dari rantauannya langsung tidak mengakui bahwa beliau adalah ibunya karena malu dengan istrinya? Sisi negatif itu membuat dirinya terbalut dengan perilaku yang buruk sehingga ibunya sendiri pun tak dianggap. Mengingatkan kisah tersebut, tidakkah kita kasihan kepada ibu kita disana ketika diperlakukan seperti hal yang sama seperti Malin?