Rachel Febriandini Hertanto

Di jantung tradisi Cirebon, tiga elemen budaya menyatu menyampaikan kisah yang penuh makna dan keberkahan—Buyut Gruda, Tari Topeng Kelana, dan Batik Mega Mendung. Masing-masing menyimpan pesan yang mendalam tentang kekuatan, perjalanan jiwa, dan keindahan alam, sekaligus mengukir sejarah yang diwariskan turun-temurun.

Di daerah Gegesik, Kabupaten Cirebon, tradisi mengarak Buyut Gruda diselenggarakan setiap pertengahan bulan Maulud (penanggalan Jawa) atau Rabiul Awal (penanggalan Islam). Buyut Gruda sendiri merupakan alat panggulan yang unik, hasil perpaduan antara kepala Garuda yang gagah, dihiasi tanduk dan lidah seperti naga, serta dilengkapi dengan sayap megah. Konon, Buyut Gruda berawal dari sebuah bongkahan kayu sakti yang menancap di sungai Ciwaringin. Kayu itu sulit dilepaskan, hingga akhirnya sosok sakti bernama Ki Salam mampu melepaskannya dengan mudah. Dengan keahlian, kayu tersebut diukir menjadi simbol perpaduan antara kekuatan dan keberanian, kemudian disimpan di Balai Desa Gegesik Lor. Setiap kali upacara, Buyut Gruda dikeluarkan dan dimandikan secara ritual, dipercaya mampu “terbang” menuju Keraton Kasepuhan Cirebon, menyebarkan air keberkahan yang memikat hati masyarakat.

Mengiringi semangat ritual tersebut, Tari Topeng Kelana hadir sebagai perwujudan perjalanan jiwa dan keabadian cerita. Dalam setiap gerakan yang luwes dan ekspresi topeng yang penuh karakter, tarian ini mengisahkan tentang perjuangan, cinta, dan harapan. Tari Topeng Kelana tidak sekadar pertunjukan; ia adalah dialog antara dunia nyata dan alam gaib, mengajak penonton untuk menyelami makna kehidupan dan mengingatkan bahwa setiap langkah merupakan bagian dari perjalanan spiritual yang tak terpisahkan.

Sementara itu, Batik Mega Mendung mempercantik cerita budaya dengan keindahan motif yang menyerupai awan menggantung. Batik ini tidak hanya menghiasi kain, tetapi juga melambangkan siklus kehidupan. Seperti awan yang terus berubah bentuk, Batik Mega Mendung mengajarkan bahwa di balik setiap tantangan selalu tersimpan harapan dan keindahan baru. Motifnya mengingatkan kita untuk selalu menemukan cahaya di balik setiap badai, menginspirasi untuk melihat kehidupan dari sisi yang lebih positif.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top