Perjalanan Sang Penjaga Laut
Karya ini menggambarkan sebuah legenda yang penuh makna tentang hubungan manusia dengan alam, khususnya laut sebagai sumber kehidupan. Dalam ilustrasi ini, tampak sekelompok pemuda mengenakan pakaian adat suku Dayak, berlayar dengan perahu yang dihiasi kepala burung enggang—simbol kebijaksanaan dan keberanian dalam budaya mereka.
Latar belakang menampilkan hamparan laut luas dengan ombak yang tenang, pegunungan hijau menjulang di kejauhan, serta langit biru cerah dengan burung camar yang beterbangan. Seluruh elemen ini menciptakan suasana damai yang mencerminkan keseimbangan antara manusia dan alam.
Di depan perahu, seekor lumba-lumba muncul dari permukaan air, seolah menyambut dan membimbing perjalanan mereka. Dalam kepercayaan masyarakat pesisir, lumba-lumba dianggap sebagai pembawa keberuntungan dan sering dikaitkan dengan perlindungan bagi para pelaut.
Para pemuda di atas perahu tampak memainkan alat musik dan menari dengan penuh semangat, melambangkan perayaan serta ungkapan rasa syukur atas kehidupan yang diberikan oleh alam. Detail ukiran pada perahu serta busana adat yang mereka kenakan mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi yang diwariskan turun-temurun.
Ilustrasi ini menyampaikan pesan bahwa manusia memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam, terutama lautan yang menjadi sumber kehidupan bagi banyak makhluk. Keharmonisan antara manusia dan alam akan membawa berkah serta keselamatan. Seperti dalam kisah-kisah rakyat Nusantara, mereka yang menghormati dan merawat alam akan selalu mendapatkan perlindungan serta keberkahan dalam setiap perjalanan hidupnya.