Acmad Dhani Najib hamdi

Roro Anteng & Joko Seger

Desain kemasan Teh Botol Sosro ini terinspirasi dari legenda Roro Anteng dan Joko Seger, sebuah kisah rakyat dari Jawa Timur, khususnya di daerah Gunung Bromo.

Menurut cerita, Joko Seger adalah seorang pemuda gagah dari keluarga Brahmana, sementara Roro Anteng adalah putri dari keluarga bangsawan. Mereka saling mencintai, tetapi hubungan mereka menghadapi rintangan dari seorang raksasa sakti yang ingin menikahi Roro Anteng.

Setelah menikah, Roro Anteng dan Joko Seger belum juga dikaruniai anak. Dengan penuh keteguhan, mereka berdoa kepada Sang Hyang Widhi agar diberikan keturunan. Doa mereka akhirnya dikabulkan, namun dengan syarat: Roro Anteng akan memiliki 25 anak, dan anak terakhir mereka harus dikorbankan ke dalam kawah Gunung Bromo. Dengan penuh keyakinan, mereka menyetujui syarat tersebut. Setelah memiliki 25 anak, mereka pun harus memenuhi janji mereka.

Hingga kini, tradisi tersebut diwariskan secara turun-temurun, terutama oleh Suku Tengger, yang menetap di kaki Gunung Bromo. Setiap tanggal 14 bulan Kasada dalam kalender Hindu Tengger, mereka menggelar Upacara Yadnya Kasada di Pura Luhur Poten, tepat di kaki Gunung Bromo, pada tengah malam. Upacara ini merupakan bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada Sang Hyang Widhi serta para leluhur. Selain itu, ritual ini juga bertujuan untuk memohon keselamatan, keberkahan, dan kemakmuran.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top