Karya ini mengeksplorasi dinamika dan spiritualitas Kuda Lumping, sebuah pertunjukan rakyat yang kaya akan unsur magis dan simbolisme budaya. “Gema Tapak Kuda Nusantara” merepresentasikan hentakan kaki para penari yang beresonansi dengan tanah, menciptakan irama yang menjadi sebuah simbol keterhubungan antara manusia, tradisi, dan alam semesta.
Melalui perpaduan warna-warna berani dan komposisi dinamis, karya ini menangkap energi trance yang dialami para penari, seolah membiarkan penonton merasakan denyut tarian yang hidup dalam setiap gerakan. Unsur tradisional dipadukan dengan sentuhan kontemporer, menghadirkan interpretasi baru atas warisan budaya yang tetap relevan di era modern. Karya ini bukan sekadar visualisasi tarian, tetapi juga sebuah penghormatan kepada Wajah Asli Kebaikan Indonesia