Adriel Arizon

Terinspirasi dari cerita rakyat Papua: Burung Cendrawasih, saya tersentuh mendengar ikatan cinta kasih yang kuat antara ibu dan anak. Kweiya (anak yang kemudian menjadi burung) memiliki kebaikan hati, suka menolong dan membantu. Meskipun ia kalah dikeroyok oleh saudaranya yang iri dengki, ia memilih untuk merajut benang yang kemudian mengubahnya menjadi seekor burung yang cantik.

Setelah Kweiya berubah menjadi burung ia kehilangan kemampuannya untuk berbicara, namun sang Ibu dengan instingnya mampu menemukannya. Lewat cerita ini, kita ditunjukan bahwa kasih ibu dan anak bisa menembus semua batas yang ada. Sehingga lewat karya ini, saya ingin menyajikan dua Cendrawasih yang akhirnya bertemu, dan dipersatukan oleh

“Sepintal Benang”.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top