Dengan tema Kebaikan Cerita Asli Indonesia, saya mengambil cerita rakyat dari kampung halaman saya dari Lombok, yaitu Putri Mandalika. Kisahnya Putri Mandalika begitu cantik, membuat banyak pangeran hendak berperang untuk melamarnya. Konon, ia mengumpulkan para pangeran tersebut di Pantai Seger dan saat matahari mulai terbit, ia naik ke Bukit Seger, mengorbankan dirinya terjun ditelan ombak, menjelma menjadi cacing warna-warni. Hingga sekarang Putri Mandalika dikenang rakyat dalam upacara adat ‘bau nyale’, di mana rakyat berkumpul menangkap nyale (cacing laut) yang hanya muncul di hari sang putri hilang setelah terjun di lautan. Rakyat percaya bahwa banyaknya nyale yang datang di setiap tahun menandakan keberhasilan panen yang akan datang.
Saya menggambarkan putri mengenakan lambung, baju adat khas suku Sasak dari Lombok, dan juga beberapa motif terinspirasi dari tenun tradisional Lombok.