Aozora Neutriana Harukirana

Perwujudan Syukur Masyarakat Jawa

Dalam menjalani kehidupan, manusia tidak dapat terpisahkan dari alam. Manusia dengan alam merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi, manusia membutuhkan alam dan begitu pula sebaliknya. Namun, seiring berkembangnya zaman, manusia mulai melupakan kehadiran dan bantuan alam selama ribuan generasi manusia. Eksploitasi alam menjadi hal lumrah. Manusia dengan tamak meluluhlantakkan penjuru hamparan Indonesia demi berlomba untuk mendapatkan keuntungan terbesar. Alam kini hanya dijadikan alat untuk memperoleh kekayaan. Namun, terlepas dari tindakan orang-orang tersebut, masih ada manusia yang sungguh menghormati keberadaan alam, contohnya seperti masyarakat Jawa. Sejak zaman terdahulu, masyarakat Jawa selalu berterima kasih terhadap pemberian alam. Rasa terima kasih ditunjukkan masyarakat Jawa melalui tradisi-tradisi berupa sedekah bumi dan sedekah laut. Sedekah bumi merupakan tradisi yang dilakukan setelah masa panen oleh para petani dengan memberikan sebagian hasil panen kepada masyarakat yang membutuhkan. Sedangkan, tak jauh beda, sedekah laut merupakan tradisi yang dilakukan masyarakat pesisir dengan melarung sesaji seperti kepala kerbau ke dalam laut. Keduanya memiliki persamaan dengan dilakukan sebagai rasa syukur atas hasil panen dan tangkapan yang melimpah. Aku melihat banyak kesesuaian dengan tema “Kebaikan Alam Indonesia” dari kedua tradisi tersebut. Meskipun terkesan sederhana, dari masyarakat Jawa kita dapat belajar untuk lebih menghargai alam. Dengan karya ini, aku harap orang-orang mulai sadar akan kebaikan-kebaikan kecil yang diterima. Tidak hanya sekadar kebaikan dari sesama manusia, ternyata alam pun baik terhadap kita. Selain itu, semoga orang-orang dapat juga menyadari urgensi dari eksploitasi alam yang marak terjadi. Apabila alam dirusak, bagaimana dengan nasib kita?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top