Ande Ande Lumut adalah kisah tentang seorang pangeran yang menyamar untuk mencari cinta sejati. Tiga gadis ingin melamarnya, tetapi mereka harus menyeberangi sungai yang dijaga oleh Yuyu Kangkang, kepiting raksasa yang meminta ciuman sebagai syarat. Semua setuju, kecuali Klenting Kuning, yang memilih jalan lebih sulit meskipun penuh tantangan. Namun, saat tiba di rumah Ande Ande Lumut, Klenting Kuning justru dipilih, bukan karena kecantikannya, tetapi karena hatinya yang murni dan prinsip yang teguh. Ia tidak tergoda oleh cara instan dan lebih memilih jalannya sendiri, mengajarkan kita bahwa ketulusan dan kesabaran selalu menemukan jalannya.
Saya memilih cerita ini karena kenangan masa kecil saya, ketika pernah memiliki bukunya dan merupakan buku yang paling saya suka. Gambaran kepiting raksasa, sungai jernih, dan perjalanan Klenting Kuning masih ada di pikiran saya hingga saat ini, dan sampai sekarang, cerita ini tetap relevan dengan kehidupan sekarang. Terkadang jalan yang lebih sulit justru membawa kita ke tempat yang paling tepat.