Aulia Hanifa Abdillah, S.Sn.

Mengambil subtema ini karena ingin menampilkan Kebaikan Asli Pemuda-Pemudi dalam bergotong royong mempersiapkan acara pentas budaya. Dalam melestarikan tradisi dan budaya Indonesia perlu adanya peran serta antar lintas generasi. Contoh kebaikan bergotong royong seperti, memasak opor di kuali, mempersiapkan jajanan pasar dan tumpeng, serta saling mengajarkan budaya ke generasi muda penerus bangsa. Angklung melambangkan harmoni dan kerja sama dan kehidupan manusia yang harus saling melengkapi.
Permainan boneka kayu Wayang Golek mengandung makna simbolik, dimana watak manusia terdiri atas 2, yaitu watak baik dan watak jahat. Mengambil 2 tokoh ikonik Semar dan Gatotkaca, selain sebagai perwujudan lintas generasi, juga ingin menggambarkan sifat baik manusia. Gatotkaca digambarkan sebagai sosok pemberani dan kuat. Sementara itu, Semar digambarkan sebagai sosok tua dengan wajah yang ceria dan humoris. Melalui pertunjukan wayang golek, penonton diajak untuk memahami arti keberanian, persahabatan, kebijaksanaan, dan nilai-nilai luhur lainnya.
Serta di bagian belakang ingin menampilkan kebaikan pemuda memberi makan kucing, dan pemuda-pemudi yang sedang berlatih tari remo untuk pertunjukan penyambutan tamu. Tari remo sendiri mengadung arti semangat juang dan keberanian dari kisah pangeran.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top