Indonesia kaya akan cerita rakyat yang mengajarkan nilai keberanian, kebijaksanaan, dan keteguhan hati. Salah satu kisah yang berasal dari Kalimantan Tengah adalah legenda Nyai Undang, seorang ratu dari Pulau Kupang yang tidak hanya dikenal karena kecantikannya, tetapi juga keberaniannya dalam mempertahankan tanah kelahirannya. Sebagai putri dari Temanggung Sempung dan Nyai Nunyang, Nyai Undang tumbuh menjadi pemimpin yang disegani dan dicintai rakyatnya. Kemasyhuran dan kecantikannya tersebar luas hingga ke negeri-negeri jauh. Hal ini menarik perhatian Raja Sawang, seorang penguasa lautan kaya raya yang ingin menjadikannya permaisuri. Namun, Nyai Undang menolak dengan tegas, karena baginya, pernikahan bukanlah soal harta atau kekuasaan. Tidak terima dengan penolakan tersebut, Raja Sawang meninggal dunia karena harga dirinya yang terluka. Tak lama kemudian, Raja Nyaliwan dari negeri utara datang dengan niat yang sama. Dengan kesombongan, ia mencoba meminang Nyai Undang, tetapi kembali mendapatkan penolakan. Seperti Raja Sawang, ia pun meninggal dalam kekecewaan.
Kematian kedua raja tersebut membuat rakyat mereka murka dan bersatu untuk menyerang Pulau Kupang. Namun, Nyai Undang tidak gentar. Dengan bantuan saudara-saudaranya Tambun, Bungai, Rambang, dan Ringkai, ia menyusun strategi dan memimpin perlawanan. Meski jumlah pasukannya lebih sedikit, Nyai Undang berhasil mengalahkan musuh dengan kecerdikan dan keberanian. Kemenangan tersebut menjadikan Nyai Undang sebagai pemimpin tangguh. Ia kemudian menikah dengan Sangalang, seorang pangeran gagah berani, dan bersama-sama mereka memimpin Pulau Kupang menuju kedamaian dan kemakmuran.
Dalam karya ini, aku menggambarkan Nyai Undang sebagai sosok perempuan yang berani dan berwibawa, mengenakan baju adat khas Dayak. Desain ini tidak hanya merepresentasikan kecantikan fisik sang ratu, tetapi juga keteguhan hati dan jiwa kepemimpinannya. Kisah Nyai Undang adalah bukti bahwa perempuan memiliki peran besar dalam mempertahankan martabat, budaya, dan tanah airnya. Melalui ilustrasi ini, aku ingin memperkenalkan kembali cerita rakyat Indonesia agar tetap hidup di hati setiap generasi.