Pulau Jawa dulunya terombang-ambing oleh lautan. Untuk menjaga kestabilan, tokoh spiritual Syeikh Subakir menanam paku di Gunung Tidar. Lalu
Syeikh Subakir bertemu dengan Eyang Semar, tokoh spiritual dan pemeluk agama lokal Jawa. Mereka berdua memiliki kekuatan spiritual yang sangat besar
Syeikh Subakir dan Eyang Semar bertarung selama 40 kali dan berakhir imbang. Mereka kemudian berdialog dan menyepakati beberapa syarat:
1. Tidak boleh ada pemaksaan agama atau kepercayaan.
2. Dilakukan akulturasi budaya.
3. Kerajaan Islam diizinkan berdiri di tanah Jawa, tapi raja pertama harus anak campuran Islam dan Hindu.
4. Tidak boleh mengubah orang Jawa menjadi seperti Arab.
Syeikh Subakir menanam paku di Gunung Tidar dengan tombak sakti raksasa bernama Kyai Sepanjang. Menurut kepercayaan jawa selama tombak ini tetap berada di tempat nya, maka pulau Jawa akan aman dari malapetaka besar.
Dari kisah cerita ini ,kita dapat mengambil pesan baik yaitu , mengajarkan kita untuk menghormati perbedaan, menjaga keseimbangan alam dan spiritual serta menghargai kebudayaan leluhur, dengan demikian kita dapat hidup harmonis dengan alam dan sesama manusia.