Dinindriya Izzatinisa

Di sebuah desa yang dikelilingi gunung dan sawah hijau, hiduplah seorang gadis bernama Bawang Putih. Meski diperlakukan dengan kejam oleh ibu tiri dan saudara tirinya, ia tetap bekerja dengan sabar dan ikhlas.

Suatu hari, saat mencuci pakaian di sungai, selendangnya hanyut terbawa arus. Dengan cemas, ia menyusuri aliran sungai hingga bertemu seorang nenek tua yang tersenyum bijak sambil memegang selendangnya. Sebagai balas jasa atas kebaikan hatinya, sang nenek memberi sebuah labu ajaib. Ketika dibuka, labu itu bersinar terang, berisi emas dan permata, membawa harapan baru bagi Bawang Putih.

Sementara di kejauhan, ibu tiri dan Bawang Merah menatap dengan iri, tak menyadari bahwa keserakahan mereka tak akan membawa kebahagiaan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top