Dwi Agustina Rahayu

Tari Thengul Bojonegoro. Dalam cerita sejarahnya, Berawal dari tahun 1991 ditampilkannya tarian ini pada festival tari daerah dalam cakupan pekan Budaya dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur. Diciptakan oleh seniman asal Bojonegoro yakni Bapak Joko Santoso dan Bapak Ibnu Sutowo sebagai penata tari yang terinspirasi wayang Thengul. Kata Thengul memiliki asal kata dari “methenteng” dan “methungul” artinya karena wayang tersebut yang dibuat dari kayu membentuk tiga dimensi, sehingga “dhalang” mesti “methentheng” (energi yang kuat) menaikkannya dengan sungguh-sungguh supaya “methungul” (keluar dan tampak oleh penonton) (Choirunnisa & Megasari, 2023). Bentuk penyajian tari Thengul mencakup berbagai elemen seperti gerakan tari, pola lantai, tata lampu, tata busana, tata rias, tata panggung dan iringan. Cerita tersebut menunjukan Ketika setiap daerah dituntut untuk mengembangkan potensi lokalnya, maka Bojonegoro dengan seni wayang Thengul dan menjadi tari thengul awal, lalu di revitalisasi oleh Ibu Dheny tahun 2011. Tari ini juga mengajarkan bagaimana kebersamaan serta menjadi hiburan kesenangan menunjukkan kreativitas itu penting dan menjadi budaya tradisional yang harus terus dilestarikan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top