Faliha Ghania Safitri

karya ini menceritakan kisah lutung kasarung melalui ilustrasi.

Dahulu, ada dua putri dari Kerajaan Pasundan, Purbararang yang sombong dan pemalas, serta Purbasari yang baik hati dan rajin. Menjelang akhir hayat ayahnya, Prabu Tapa Agung, ia menunjuk Purbasari sebagai penerus tahta. Purbararang marah dan mengutuk Purbasari hingga ia mengidap penyakit dengan totol hitam, membuatnya diasingkan. ( Pada ujung kiri bawah terlihat purbararang yang mengutuk dan di sebelahnya purbasari yang diasingkan.)

Purbasari kemudian bertemu Lutung Kasarung, yang sebenarnya adalah Pangeran Guruminda yang menyamar(ilustrasi pada pojok kiri atas yaitu wajah Pangeran guruminda dan penyamarannya sebagai lutung Kasarung). Lutung Kasarung membantu Purbasari sembuh dengan mandi di telaga ajaib. (di bagian tengah atas karya terdapat purbasari yang sembuh setelah mandi di telaga, hal ini layaknya sehabis meminum teh botol sosro dan kembali menjadi segar). Purbararang merasa cemas dan memberi dua syarat untuk mencegah Purbasari kembali ke istana. Pertama, rambut Purbasari harus lebih panjang darinya, yang dimenangkan oleh Purbasari. Kedua, tunangan Purbasari harus lebih tampan dari tunangan Purbararang, dan Purbasari menunjuk Lutung Kasarung. Ternyata, Lutung Kasarung adalah Pangeran tampan, mengalahkan tunangan Purbararang. (narasi ini diilustrasikan di paling kanan karya.)

Purbararang akhirnya meminta maaf, dan Purbasari memaafkannya. Purbasari dan Lutung Kasarung pun hidup bahagia, sementara Purbararang diterima kembali di istana.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top