Hasya Aulya Febriani

Legenda asal-usul nama Kota Surabaya merupakan salah satu cerita rakyat yang diwariskan secara turun-temurun. Kisah pertarungan antara hiu bernama Sura dan buaya bernama Baya tidak hanya menceritakan pertempuran sengit, tetapi juga mengandung nilai budaya dan kepercayaan masyarakat yang membentuk identitas Surabaya hingga kini.
Dahulu kala, di perairan Laut Jawa bagian timur, hiduplah dua makhluk air yang selalu bermusuhan, yaitu ikan hiu Sura dan buaya Baya. Mereka kerap bertarung karena berebut makanan. Karena tak pernah ada yang menang atau kalah, keduanya sepakat untuk membagi wilayah kekuasaan: Sura menguasai laut, sedangkan Baya menguasai daratan. Namun, suatu hari, Sura melanggar perjanjian dan memasuki wilayah darat, sehingga perkelahian dahsyat pun tak terelakkan. Dalam pertarungan sengit itu, keduanya mengalami luka parah hingga akhirnya Sura kembali ke laut dan Baya berhasil mempertahankan wilayahnya. Peristiwa ini kemudian menjadi asal-usul nama Kota Surabaya. Dari legenda ini pula, tercipta lambang Kota Surabaya yang menampilkan gambar hiu dan buaya. Pesan moral dari cerita ini adalah pentingnya menepati janji dan memegang teguh komitmen. Selain itu, legenda ini juga mengajarkan nilai berbagi dan kerja sama, yang mencerminkan #WajahAsliKebaikanIndonesia
Ilustrasi yang dibuat oleh penulis menggambarkan suasana pertempuran antara Sura dan Baya yang melahirkan maskot Kota Surabaya. Cahaya yang terpancar dari pertarungan tersebut melambangkan lahirnya tradisi, kepercayaan, serta pesan moral yang menjadi bagian dari sejarah kota ini. Simbol hiu dan buaya juga merepresentasikan keberanian para pemuda Surabaya dalam mempertahankan tanah air mereka dari ancaman.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top