Dari kisah Sura dan Baya, kita dapat mengambil pelajaran untuk saling menghargai, menyelesaikan masalah dengan kepala dingin, dan tidak serakah.
Penjelasan
Saling menghargai: Sura dan Baya tidak bisa hidup berdampingan sehingga keduanya berakhir dengan mengenaskan.
Menyelesaikan masalah dengan kepala dingin: Permusuhan tidak akan bisa menyelesaikan permasalahan yang ada.
Tidak serakah: Jangan serakah.
Sura dan Baya adalah tokoh dalam dongeng binatang yang menceritakan tentang pertarungan antara ikan hiu dan buaya. Pertarungan ini terjadi untuk memperebutkan mangsa atau daerah kekuasaan.
Sura dan Baya memiliki peran penting dalam identitas budaya Surabaya. Keduanya telah menjadi simbol kekuatan dan semangat yang melingkupi masyarakat Surabaya.
Istilah Surabaya terdiri dari kata sura (berani) dan baya (bahaya), yang kemudian secara harfiah diartikan sebagai berani menghadapi bahaya yang datang.