Jibran ciputra tabingke

Di suatu malam malam yang sunyi tak kalah rasa ngantuk tak kunjung datang, Ayahku berinisiatif untuk menceritakan sebuah dongeng untuk membuatku tertidur. Kali ini dongeng yang akan diceritakan Ayahku adalah sebuah dongeng yang berjudul “Timun Mas”, sebuah dongeng atau cerita rakyat yang berasal dari jawa Tengah yang menceritakan Mbok Srini, seorang janda yang berkeinginan untuk memiliki anak. Suatu hari, raksasa memberinya biji mentimun dengan syarat anak yang lahir harus diserahkan saat berusia 17 tahun. Dari mentimun emas yang tumbuh, lahirlah Timun Mas, gadis cantik yang Mbok Srini besarkan dengan kasih sayang. Singkat cerita saat Timun Mas Sudah beranjak dewasa, sang Raksasa kembali untuk menagih janjinya. Karena kasih sayangnya kepada Timun Mas, Mbok Srini tak tegah untuk memberikan anaknya kepada sang Raksasa. Oleh karena itu Mbok srini menyuruh Timun mas untuk kabur dari sang Raksasa dan dan memeberikan Timun mas empat pusaka yaitu, biji mentimun, jarum, garam, dan terasi. Ketika raksasa mengejar, Timun Mas menebar pusaka itu. Biji mentimun tumbuh menjadi ladang, tapi raksasa memakannya. Jarum berubah jadi hutan bambu tajam, melukai raksasa, namun ia terus mengejar. Garam menciptakan lautan, tetapi raksasa berhasil menyeberang. Akhirnya, terasi menciptakan lumpur panas yang menelan raksasa hingga musnah. Timun Mas selamat dan hidup bahagia bersama Mbok Sirni. Yap, kurang lebih ini sedikit gambaran ingatan masa kecil yang aku tuangkan dalam sebuah karya yang berjudul “Timun Mas”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top