Karya ini menggambarkan kebaikan alam Indonesia yang telah diwariskan turun-temurun dalam bentuk minuman herbal tradisional. Dari hasil alam yang melimpah—jahe, kunyit, kencur, hingga madu—lahirlah racikan yang bukan sekadar minuman, tetapi juga warisan budaya yang kaya makna.
Dalam ilustrasi ini, terlihat bagaimana setiap tangan berperan dalam menjaga kebaikan alam:
– Seorang petani memetik daun teh, melambangkan awal mula proses dari sumber alami.
– Seorang pria menumbuk rempah-rempah, mencerminkan proses tradisional dalam meracik bahan alami.
– Seorang ibu penjual jamu dengan senyum hangat sedang menyajikan ramuan herbal, meneruskan kebaikan yang telah diwariskan.
– Seorang nenek dan cucunya menikmati minuman herbal, menggambarkan bagaimana warisan ini terus hidup dari generasi ke generasi.
Beragam minuman khas Indonesia seperti wedang jahe dan teh melati menjadi simbol kekayaan alam yang tidak hanya menyegarkan tetapi juga menyehatkan. Rempah-rempah seperti bunga lawang, kayu manis, kapulaga, cengkeh, dan asam jawa semakin menegaskan bahwa alam Indonesia adalah sumber dari banyak kebaikan.
Melalui karya ini, saya ingin mengajak kita semua untuk menghargai, menjaga, dan terus melestarikan tradisi racikan kebaikan alam, karena di setiap tegukan, tersimpan warisan dan cinta dari bumi Indonesia.