Johannes Michael Dei Suhendro

Di jantung Indonesia, enam ikon alam berpadu: Rafflesia Arnoldii yang langka, Amorphophallus titanium yang megah, dan Anggrek Hitam yang misterius, berdampingan dengan Komodo sang penjaga purba, Cenderawasih yang anggun, serta Orangutan yang bijak. Mereka bukan sekadar keajaiban alam, tetapi juga bagian dari identitas budaya yang menginspirasi seni, mitologi, dan tradisi masyarakat adat Indonesia tercinta kita ini.

Namun, keindahan ini terancam jika tidak dijaga. Flora dan fauna ini bukan hanya elemen ekosistem, tetapi juga simbol warisan yang menghubungkan manusia dengan alam. Tarian Cenderawasih, hutan tempat Orangutan berlindung, dan tanaman langka yang menjadi bagian dari pengobatan tradisional adalah bukti bagaimana alam dan budaya saling terkait.

Melalui karya ini, kita diingatkan bahwa melestarikan alam berarti menjaga budaya. Setiap daun, setiap langkah hewan, dan setiap bunga yang mekar menyimpan kisah yang harus terus diceritakan. Untuk menciptakan budaya Indonesia yang bertahan di masa depan, menjaga dan melestarikan alam adalah langkah pertama yang tak boleh diabaikan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top