Pasar terapung di Kalimantan Selatan, sebuah tradisi perdagangan yang telah berlangsung sejak berabad-abad lalu. Pasar ini menjadi saksi bagaimana masyarakat setempat hidup berdampingan dengan alam, memanfaatkan sungai sebagai jalur utama untuk ekonomi dan interaksi sosial.
Dalam lukisan ini, warna-warna cerah dari buah-buahan dan sayuran segar menggambarkan kesuburan alam dan keberlimpahan hasil bumi. Para pedagang yang tersenyum dan berinteraksi dengan hangat mencerminkan semangat gotong royong serta kebersamaan yang masih kuat dalam budaya masyarakat Kalimantan Selatan. Perahu-perahu yang berlayar di antara rumah-rumah kayu panggung menunjukkan keseimbangan antara kehidupan tradisional dan modern.
Secara filosofi, pasar terapung mengajarkan kita tentang ketahanan, adaptasi, dan harmonisasi dengan lingkungan. Air yang terus mengalir melambangkan kehidupan yang dinamis, sementara perdagangan di atasnya menunjukkan bagaimana manusia dapat menyesuaikan diri dengan alam tanpa merusaknya. Ini juga menjadi simbol keseimbangan antara usaha, keberuntungan, dan rezeki yang datang melalui kerja keras serta hubungan baik dengan sesama.
Lukisan ini bukan sekadar pemandangan indah, tetapi juga sebuah pengingat akan nilai-nilai budaya yang harus dijaga agar tetap hidup dalam arus modernisasi.