Kisah Sawerigading dan We Tenri Abeng adalah epos penting dalam mitologi Bugis dari Sureq Galigo. Mereka adalah anak kembar emas Batara Latuq dan We Datu Sengngeng yang lahir di tanah LUWU, Sulawesi Selatan. Menurut ramalan para tetua, kedua anak kembar itu harus dibesarkan terpisah agar kelak bila mereka dewasa tidak akan saling jatuh cinta.
Saat dewasa, Sawerigading mencintai kecantikan saudari kembarnya. Mengetahui hal ini, We Tenri Abeng berusaha menghiburnya dengan mengatakan bahwa di dunia ini ada seorang perempuan yang sangat mirip dengannya, yaitu I We Cudaiq, putri dari Kerajaan Cina. We Tenri Abeng menyebutkan adanya I We Cudaiq, putri dari Kerajaan Cina, yang mirip dengannya.
Sawerigading pun berlayar mencarinya. Awalnya, I We Cudaiq menolak karena reputasi Sawerigading sebagai pria kasar, sehingga ia harus membuktikan diri melalui ujian berat. Dengan kecerdikan dan keberaniannya, ia akhirnya memenangkan hati I We Cudaiq dan membawanya ke Kedatuan Luwu sebagai istri.