Dalam desain ini menceritakan kisah putra Arya Wiraraja yang membawa Kuda-kuda terbaik dari Sumbawa, berdiri dengan gagah di hadapan Raden Wijaya. Ada sebanyak 27 ekor kuda yang berhasil dibawa menyeberangi lautan dengan ombak yang ganas, hingga sampai di wilayah pulau Jawa
Kuda kuda gagah tersebut di persembahkan kepada Raden Wijaya untuk menjadi kendaraan perang menghadapi Kerajaan Kediri. Berkat pengorbanan tersebut, Raden Wijaya menganugerahkan nama Ronggolawe untuk putra Arya Wiraraja.
Dalam desain ini ada sebuah gunung di wilayah kerajaan Majapahit yang menjadi pusat kosmologi dan titik arah acuan arah bangunan yaitu gunung pawitra/Penanggungan yang banyak candi-candi, Candi-candi ini juga menjadi bukti bahwa Gunung Penanggungan merupakan pusat spiritual bagi masyarakat Hindu-Buddha di masa lampau.