Lucita

Dalam karya ini, saya mengangkat tema Kebaikan Alam Indonesia dengan menggambarkan hubungan halus dan tak terlihat di antara semua makhluk hidup – hewan, tumbuhan, dan manusia – yang saling berdampingan dan memberi dampak satu sama lain. Dalam keseimbangan alam, setiap elemen memiliki peran penting yang seringkali tidak disadari, namun sangat berpengaruh.

Indonesia yang luas dan kaya akan keanekaragaman alam membuat saya memilih Sumatera sebagai fokus ilustrasi, karena inilah tempat asal saya. Dalam karya ini, saya menghadirkan simbol-simbol asli Sumatera seperti Gajah Sumatera, Bunga Bangkai (Titan Arum), Rangkong (Hornbill), dan Luntur Sumatera (Sumatran Trogon), yang merepresentasikan keunikan flora dan fauna pulau ini.

> Gajah Sumatera dikenal sebagai penjaga hutan yang tanpa disadari membuka jalur di belantara dan menyebarkan biji tumbuhan, membantu regenerasi hutan secara alami.
> Bunga Bangkai (Titan Arum), bunga raksasa yang hanya tumbuh di Sumatera, menjadi pusat ekosistem dengan menarik serangga penyerbuk, menjaga siklus kehidupan yang tak terlihat namun esensial.
> Rangkong (Hornbill) berperan sebagai penyebar biji dari udara, membawa kehidupan baru ke sudut-sudut hutan yang jauh dari jangkauan, memperkuat ikatan tak terlihat dalam ekosistem.
> Luntur Sumatera (Sumatran Trogon), burung endemik yang eksotis dan penuh warna, secara halus menjaga keseimbangan rantai makanan, menjadi bagian dari harmoni yang saling terhubung.

Melalui ilustrasi ini, saya ingin menyoroti bahwa setiap makhluk memiliki peran dalam menjaga keseimbangan alam, meski dampaknya tak selalu terlihat oleh mata. Harmoni Belantara Sumatera adalah refleksi dari hubungan-hubungan tersembunyi yang membentuk jalinan kehidupan, menunjukkan bahwa kebaikan alam seringkali hadir dalam keheningan dan kehalusan yang tak kasat mata.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top