Mohammad Hasib

Di sudut dunia yang masih murni, alam memainkan simfoni abadi—orkestra kehidupan yang tak pernah berhenti. Sungai berwarna biru kristal mengalir lembut, membawa bisikan angin dan nyanyian air terjun yang bergemuruh dari tebing-tebing tinggi. Pepohonan raksasa berdiri kokoh, daunnya berdesir seirama dengan melodi hutan.

Di antara gemuruh air dan desir angin, seekor burung cendrawasih bertengger megah di atas dahan, bulu-bulunya yang anggun berkibar seolah menari dalam harmoni. Di kejauhan, seekor komodo berdiam di atas akar tua, mengamati sekitarnya dengan ketenangan seorang penjaga hutan. Warna-warni bunga liar, jamur merah yang mencolok, dan hijauan yang subur melengkapi kanvas kehidupan ini.

Setiap elemen di tempat ini adalah bagian dari sebuah simfoni—suara alam yang terus mengalun tanpa akhir. Ini bukan sekadar pemandangan, melainkan sebuah lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yang mau berhenti dan mendengarkan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top