Dikisahkan Sangkuriang bersungguh-sungguh menetapi janjinya untuk membangun perahu besar dan membendung danau dalam satu malam. Semua dilakukan agar dapat menikahi ibunya, Dayang Sumbi. Saat Sangkuriang mengerahkan para dedemit alam lain untuk membantunya, Dayang Sumbi berupaya untuk mengagalkan rencana Sangkuriang yang lancang. Ia menaiki tebing gunung, lalu mengibaskan kain sutera merah yang telah ia tenun. Kain itu memancarkan cahaya yang menyerupai cahaya fajar. Para dedemit melarikan diri mengira matahari telah terbit, sehingga rencana Sangkuriang pun gagal.
Ilustrasi ini dibuat sebagai bentuk representasi kebaikan cerita asli Indonesia. Semangat Dayang Sumbi untuk mengagalkan Sangkuriang yang keras kepala adalah cerminan dari semangat juang bangsa Indonesia untuk terus maju dan tetap mengedepankan nilai moral.