Muhammad Aqil Murtaza

Saat mentari terbit, mereka sudah bergerak. Saat matahari tinggi, mereka tetap teguh. Saat senja tiba, mereka membawa pulang harapan.

Bekerja di sawah bukan sekadar bertani, tetapi sebuah pengabdian. Di antara rerumputan hijau dan angin yang berhembus, mereka tak hanya menanam padi, tapi juga menanam asa—untuk negeri yang lebih mandiri, untuk rakyat yang tak lagi khawatir akan pangan.

Mereka adalah bukti bahwa pemuda Indonesia punya jiwa besar, siap bekerja demi kesejahteraan bersama.

Teruslah melangkah, wahai pemuda! Indonesia membutuhkanmu.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top