Desain ini terinspirasi dari cerita rakyat Jawa Tengah, Timun Mas. Seorang gadis cantik bernama Timun Mas lahir dari buah mentimun dan dirawat oleh janda yang bernama Mbok Srini. Mereka hidup bahagia bersama. Namun, Raksasa (buto ijo) datang menagih janjinya. Dahulu, Raksasa (buto ijo) dan Mbok Srini membuat kesepakatan bahwa jika anak dari mentimun sudah dewasa, Raksasa akan mengambil dan memakannya. Timun Mas sudah mengetahui akan hal itu dan sudah mempersiapkan diri bertekad untuk mengalihkan Raksasa itu dan melawannya dengan 4 bungkusan ajaib, hingga akhirnya Raksasa kalah setelah dilemparkan bungkusan ajaib terakhir.
Kisah Timun Mas bercerita tentang bagaimana keberanian seorang gadis bernama Timun Mas dalam menghadapi Raksasa (Buto Ijo). Pada karya ini digambarkan dengan 2 background, kuning dan biru. Ilustrasi dalam background kuning bercerita tentang kejadian awal kisah, Mbok Srini menemukan biji mentimun dibawah pohon besar, dan bayi Timun Mas muncul dari dalam mentimun. Ilustrasi dalam background biru bercerita tentang kejadian klimaksnya, Timun Mas yang sudah dewasa dengan 4 bukusan ajaibnya menghadapi Raksasa (buto ijo) yang mengejarnya. Ilustrasi antara Timun Mas dan Raksasa digambarkan dalam scene pertama yaitu saat Timun Mas melemparkan bungkusan ajaib berisi Biji Mentimun, seketika biji tersebut tumbuh menjadi pohon mentimun yang besar dan menjerat Raksasa (buto ijo).
Pesan moral yang dapat diambil dari cerita ini adalah Kebaikan akan selalu menyertai siapapun yang berniat baik, seperti Timun Mas yang berniat untuk membantu dan melindungi Mbok Srini. Jangan mudah menyerah dalam melawan kejahatan, seperti Timun Mas yang dengan berani melawan Raksasa (buto ijo) yang jahat.