Di suatu masa, dalam cerita epik Ramayana yang melegenda, cinta sejati diuji di atas bara pengorbanan. Rama, sang pangeran yang gagah berani, harus membuktikan kesetiaan Shinta, istrinya yang diculik oleh Rahwana. Meski hati Rama tersayat oleh keraguan, ia tetap teguh menjalani kewajiban sebagai ksatria yang menjunjung kebenaran.
Shinta, dengan kesucian cinta yang tak tergoyahkan, bersedia melewati ujian api. Api yang menyala-nyala tidak melukainya, sebab kesetiaan dan ketulusannya melindunginya dari segala marabahaya. Dalam kobaran api itu, cinta mereka justru teruji dan terbukti murni.
Ilustrasi yang penuh warna dan pola tradisional ini menggambarkan momen ketika Rama berusaha meraih Shinta dari pusaran api yang berkobar. Desain ukiran yang rumit dan warna-warna cerah memberi nuansa magis, seakan melukiskan kekuatan cinta yang melampaui segala rintangan.
Cerita ini bukan sekadar legenda, melainkan cerminan nilai kebaikan asli Indonesia: kesetiaan, keberanian, dan ketulusan. Ia mengajarkan bahwa cinta yang didasari kejujuran akan selalu menang, meski diuji dalam bara pengorbanan.