Bawang Merah Bawang Putih merupakan cerita rakyat klasik asal Riau yang sudah dikenal oleh masyarakat luas. Menceritakan kisah tentang Bawang Putih yang hidup bersama Ibu tiri dan saudara tirinya Bawang Putih. Bawang putih adalah seorang yang baik, sabar dan ikhlas, sedangkan Bawang Merah memiliki sifat yang berbanding terbalik. Suatu Hari, Bawang Putih menghanyutkan selendang Ibunya. Bawang Putih mencari dan bertemu seorang nenek di hutan. Nenek tersebut memberikan sebuah labu sebagai imbalan. Bawang Merah dan Ibunya mengetahui akan hal tersebut dan menginginkan hadiah yang lebih besar. Cerita ini memiliki pesan moral bahwa apa yang kamu dapatkan merupakan hasil dari tindakanmu sendiri.
Ilustrasi ini menggunakan warna split komplementer yaitu merah, jingga, dan hijau. Ilustrasi memperlihatan karakter utama sebagai focal point. Warna merah dilambangkan dengan kejahataan. Dengan menggunakan ornamen Dahlia Hitam untuk menekanka sisi buruk karakter Bawang Merah dan Ibu Tiri. Untuk karakter Bawang Putih dihiasi dengan ilustrasi bunga matahari dengan warna jingga yang memakna kehangatan dan kebaikan. Selain itu, sebuah selendang hijau yang bermotif khas Riau mengarahkan ke ilustrasi dua labu dengan isi yang berbeda. Komposisi ilustrasi disesuaikan dengan kebutuhan kemasan dengan warna yang masih relevan dengan warna Teh Botol Sosro.