Di tanah Jawa yang megah, hiduplah seorang putri jelita bernama Roro Jonggrang, putri Raja Boko.
Keindahannya memikat Bandung Bondowoso,
seorang pangeran sakti yang baru saja menaklukkan kerajaannya.
Ia melamar Roro Jonggrang, namun sang putri menolak karena dendam atas kematian ayahnya.
Untuk menolak secara halus, Roro Jonggrang memberi syarat mustahil,
membangun 1.000 candi dalam semalam.
Dengan kesaktiannya dan bantuan pasukan jin, Bandung Bondowoso hampir menyelesaikan tugasnya.
Ketakutan, Roro Jonggrang menyusun rencana licik,ia memerintahkan dayang-dayangnya
menumbuk padi dan menyalakan api unggun agar langit tampak seperti fajar.
Para jin tertipu dan melarikan diri sebelum candi terakhir selesai.
Menyadari siasat itu, Bandung Bondowoso murka dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi arca batu,
melengkapi candi ke-1.000.
Hingga kini, arca itu masih berdiri di Candi Prambanan,
sebagai saksi bisu legenda cinta, tipu daya, dan kutukan abadi.
Legenda ini mengajarkan bahwa kejujuran, ketulusan, dan menghormati orang lain adalah nilai yang penting dalam kehidupan.