Putri Ayu Septiana

Alasan saya membuat karya ini, sebagai rasa cinta saya akan keindahan alam dan legenda yang ada di tempat saya tinggal, Jawa Timur. Saya juga ingin mengenalkan kepada masyarakat Indonesia akan keindahan, legenda, dan tradisi yang ada di Gunung Bromo. Disini saya menggambar Gunung Bromo, masyarakat suku Tengger, dan tokoh yang berada di legenda Kusuma, Rara Anteng, dan Jaka Seger.

Kasada merupakan tradisi turun temurun dari Suku Tengger di Bromo, Jawa Timur. Tradisi atau upacara adat ini dilakukan dengan melarung hasil bumi maupun hewan ternak ke dalam kawah Gunung Bromo. Ucapan ini merupakan bentuk penghormatan, permohonan keberkahan, keselamatan, perlindungan, sekaligus rasa syukur serta bakti kepada Sang Hyang Widhi dan leluhur. Selain itu, upacara ini juga sebagai bentuk penghormatan yang dilakukan Kusuma, anak dari Jaka Seger dan Rara Anteng.

Kala itu mereka berdua bertapa di Gunung Bromo untuk meminta keturunan kepada penunggu gunung, Sang Hyang Widhi. Dalam pertapaan mereka berjanji akan mengorbankan anaknya pada kawah Gunung Bromo. Singkat cerita, mereka memiliki 25 anak. Namun, mereka lupa akan janjinya hingga akhirnya menceritakannya pada anak-anaknya. Kusuma anak bungsu, rela mengorbankan dirinya dengan permintaan untuk memberikan persembahan untuk kawah Gunung Bromo.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top