Raegeane

Di sebuah desa yang dikelilingi hamparan kebun teh hijau nan luas, hiduplah sebuah keluarga petani. Setiap hari, Pak Tani dan Bu Tani bekerja keras, memetik daun teh yang segar, merawat kebun mereka dengan penuh cinta, sedikit demi sedikit menabung hasil panen dengan harapan bisa menyekolahkan kedua anaknya agar memiliki masa depan yang lebih cerah.

Sore itu, sebelum kembali ke rumah selepas bekerja, Pak Tani singgah ke pasar terdekat, membawa harapan yang selama ini ia simpan. Di dalam kantongnya, tersimpan dua seragam sekolah dan perlengkapan belajar, sebuah hadiah yang telah lama dinanti oleh anak-anaknya.

Setibanya di rumah, dengan senyum penuh kebanggaan, Pak Tani mengeluarkan seragam itu dan menyerahkannya kepada kedua buah hatinya. Seketika, tawa dan sorak bahagia memenuhi rumah mereka. Kedua anak yang sedang asyik bermain langsung berlari menghampiri, memegang seragam mereka dengan mata berbinar. “Akhirnya, kami bisa bersekolah!” seru mereka dengan penuh kegembiraan dan langsung berlari keluar untuk mencoba seragam mereka.

Di bawah langit senja yang menenangkan, keluarga kecil itu berkumpul, menikmati secangkir teh hangat. Pak Tani dan istrinya menatap anak-anak mereka dengan penuh haru. Usaha dan kerja keras mereka telah membuahkan hasil. Alam Indonesia telah memberikan mereka kehidupan, dan kini, mereka membalasnya dengan syukur serta harapan.

Hamparan kebun teh yang luas menjadi saksi, bahwa di balik setiap daun yang dipetik, ada harapan, kerja keras, dan cinta.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top