Raisha Alifia Rahmani

Kebaikan Cerita Asli Indonesia — Prasasti Batutulis
Bunga Wijaya Kusuma yang dihadirkan di sekitar karya ini melambangkan masa kejayaan era kepemimpinan Sri Baduga Maharaja, karena bunga ini melambangkan kemenangan, keberanian, kemakmuran, kesuburan, serta keindahan dan misteri kehidupan yang akan terus ditelusuri hingga masa mendatangpada kejayaan yang dikenang.

Di sudut Kota Bogor, berdiri sebuah ‘sakakala’ berwujud batu bertulis — Prasasti Batutulis. Prasasti ini menjadi penanda abadi yang menyimpan jejak kebesaran Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi, Raja Agung Kerajaan Pajajaran yang dalam legenda dikenal memiliki kesaktian menjelma menjadi harimau putih, diiringi para pengikut setianya yang turut berubah menjadi harimau loreng.

Sepanjang pemerintahannya di Kerajaan Pajajaran, Sri Baduga Maharaja dikenal sebagai pemimpin yang adil dan bijaksana, hingga membawa kerajaannya mencapai puncak kejayaan. Berbagai kebijakan strategis diterapkan, mulai dari membangun parit-parit pertahanan di sekeliling kerajaan, membebaskan rakyat dari pajak, memperluas wilayah kekuasaan, hingga mendorong rakyatnya bertani secara mandiri serta memperdagangkan hasil buminya — terutama asam jawa dan lada — hingga ke berbagai penjuru dunia.

Prasasti ini konon dibuat ketika Sri Baduga Maharaja menghilang untuk mencapai moksa. Sebagai bentuk penghormatan agar namanya tetap dikenang sepanjang masa, Prasasti Batutulis diabadikan sebagai warisan berharga bagi generasi penerus. Bunga Wijaya Kusuma yang dihadirkan di sekitar karya ini melambangkan masa kejayaan era kepemimpinan Sri Baduga Maharaja, karena bunga ini melambangkan kemenangan, keberanian, kemakmuran, kesuburan, serta keindahan dan misteri kehidupan yang akan terus ditelusuri hingga masa mendatang.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top