Pasangan pada gambar ini merepresentasikan ikatan yang kuat dan abadi, seperti legenda yang mengisahkan kisah cinta tragis antara Siti Fatimah dan Tan Bun An, yang tidak pernah terpisahkan meski maut memisahkan mereka. Gambaran mereka yang dikelilingi air sungai dan awan tersebut mengingatkan kita bahwa cinta sejati tidak mengenal batasan waktu dan ruang. Kain songket dan guci emas melambangkan kekayaan, baik materi maupun spiritual. Songket, dengan keindahan dan keanggunannya, menunjukkan nilai budaya yang mendalam, sementara emas dalam guci menggambarkan warisan dan kemakmuran yang diinginkan untuk bertahan dalam waktu lama. Gambar kapal merujuk pada perjalanan hidup atau perjalanan menuju kehidupan yang lebih baik seperti halnya kisah legenda Pulau Kemaro yang penuh dengan pengorbanan dan kesetiaan tak terbalas.
