Cerita rakyat Lutung Kasarung berasal dari Jawa Barat, Indonesia. Kisah ini berkisah tentang Purbasari, seorang putri raja yang diusir ke dalam hutan oleh kakaknya yang bernama Purbararang, akibat difitnah. Di hutan, Purbasari bertemu dengan seekor lutung (monyet) yang sebenarnya adalah pangeran tampan bernama Gurun Minda yang dikutuk. Lutung Kasarung merawat Purbasari hingga akhirnya ia kembali ke istana. Dalam perlombaan dengan Purbararang, Lutung Kasarung berubah menjadi pangeran tampan dan memenangkan hati Purbasari.
Konsep : Karya ini menggambarkan Ruang Waktu Datar dimulai dari Purbasari dalam kesedihan setelah diusir dari istana, ada sosok Purbararang yang terlihat angkuh, memperlihatkan konflik awal cerita. Kemudian Purbasari bertemu dengan Lutung Kasarung, yang digambarkan sebagai monyet kecil mengenakan hiasan emas, mencerminkan identitasnya sebagai pangeran terkutuk, hingga akhirnya Transformasi pangeran Gurun Minda dari Lutung Kasarung. Adegan Purbasari dan pangeran dengan merupakan momen puncak cerita di mana kebenaran terungkap dan akhirnya mereka bersatu…
Ngomong2 dalam cerita rakyat dari Lutung kasarung dan Purbasari ada nilai-nilai yang mengajarkan kita kebaikan seperti kesabaran, ketulusan hati, dan bahwa kebaikan akan mendapatkan balasan yang indah, contohnya :
1. “Jangan Takut Memulai dari Nol” → Purbasari diusir dan harus hidup di hutan, tapi ia tidak menyerah. Dalam kehidupan modern, banyak orang sukses yang awalnya mengalami kegagalan atau keterpurukan, maka dari kita harus berusaha dan tawakal
2. “Kebaikan dan Ketulusan Bisa Mengubah Hidup Orang Lain” → Lutung Kasarung membantu Purbasari tanpa pamrih, dan akhirnya hidup mereka berubah menjadi lebih baik. Dalam kehidupan nyata, satu tindakan baik bisa membawa dampak besar bagi orang lain.
3. “Jangan Mudah Percaya sama Fitnah” → Seperti raja yang langsung percaya pada Purbararang dan mengusir Purbasari, di zaman sekarang kita harus lebih bijak menyaring informasi, terutama di media sosial.