Dalam budaya Bali, Pengerupukan adalah tradisi yang berlangsung sehari sebelum Hari Raya Nyepi. Pada malam ini, masyarakat berbondong-bondong mengarak ogoh-ogoh keliling desa, sebagai simbol mengusir Bhuta Kala atau energi negatif. Semangat kebersamaan terasa begitu kuat, dengan suara gamelan.
Namun, di balik kemeriahan itu, kelelahan adalah hal yang wajar. Mengangkat ogoh-ogoh yang besar dan berat membutuhkan tenaga dan semangat yang tinggi.
Di momen inilah kebaikan Indonesia hadir. Sekelompok pemuda-pemudi datang membawa Tehbotol Sosro, menyodorkannya dengan senyum hangat Sebuah kebaikan sederhana, namun penuh makna.
Ilustrasi ini menggambarkan bagaimana kepedulian selalu bisa dibagikan dalam momen apa pun. Karena Tehbotol Sosro, sebagai minuman lokal kebanggaan, bisa dinikmati kapan saja dan di mana saja.