Ulya Rahma Harisa

Kisah Bawang Merah dan Bawang Putih menceritakan tentang dua saudara perempuan yang memiliki sifat berbeda dan ibu tiri mereka. Bawang putih adalah gadis sederhana yang baik, rajin, dan tekun. Sementara itu, Bawang merah adalah gadis yang sombong, malas, dan pendengki. Ibu mereka adalah wanita angkuh yang senang memanjakan Bawang Merah sehingga Bawang Merah menjadi pemalas dan memberikan semua pekerjaan rumah kepada Bawang Putih.
Suatu hari, Bawang putih sedang mencuci pakaiannya di sungai. Tanpa disadarinya, selendang ibu tirinya hanyut yang menyebabkan dirinya harus mencari selendang itu. Bawang Putih bertemu dengan seorang nenek tua. Nenek itu berkata bahwa beliau menemukan selendang yang dicari Bawang Putih dan akan memberikannya apabila Bawang putih mau menemaninya selama seminggu. Singkat cerita, Bawang Putih tinggal bersama nenek itu disebuah gubuk dan selalu membantu pekerjaan sehari-hari nenek tua itu. Pada hari terakhir, nenek tua itu memberikan selendang yang Bawang Putih cari dan menyuruh bawang putih memilih antara labu besar dan labu kecil. Bawang putih pun memilih labu yang kecil.
Sesampainya dirumah, Bawang Putih membuka labu tersebut yang ternyata berisi emas dan perhiasan. Melihat harta yang Bawang Putih dapatkan, Bawang merah dan ibunya pun tergoda melakukan hal yang sama. Bawang Merah mengikuti apa yang Bawang Putih lakukan hingga dirinya bertemu nenek. Nenek tua itu mengajukan syarat yang sama, namun Bawang Merah hanya bermalas-malasan. Ketika Bawang Merah mendapatkan labu yang besar, dirinya mendapati labu tersebut berisi ular dan hewan berbisa. Bawang Merah dan ibunya akhirnya meminta maaf pada Bawang Putih.

Kisah ini menekankan bahwa perbuatan baik akan dibalas dengan hasil yang baik, sebaliknya pula kejahatan akan dibalas oleh kejahatan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top