Panji Semirang
Kisah Panji Semirang menceritakan tentang putri kerajaan yang bernama galuh candrakirana putri kerajaan Daha, yang telah ditunangkan oleh Raden Inu Kertapati. namun kisah mereka penuh dengan rintangan. Akibat sifat iri adik tiri candrakirana difitnah dan diusir dari kerajaan, karena putri candrakirana dilaporkan menghilang Raden Inu Kertapati terpaksa dijodohkan dengan adik tiri
candrakirana. Raden menolak dan memutuskan untuk mencari Putri
Candrakirana hingga bertahun tahun lamanya,
hingga suatu hari ketika raden
inu sedang berkunjung ke kerajaan Gelanggang ia merasa familiar dengan seorang perempuan yang sedang membacakan sebuah puisi yang kisahnya mirip dengan apa yang raden inu alami. Raden inu memperhatikan wanita itu
dengan teliti dan ternyata itu adalah Putri Candrakirana yang ia cari selama ini. raden inu memanggillnya namun candrakirna kabur, raden inu mengejarnya hingga keluar kerajaan, raden menghentikan langkah candrakirana dan menjelaskan apa yang terjadadi sebenarnya, akhirnya
candrakirana mengerti dan mereka hidup bersama.
Kisah Panji Inu Kertapati dan Candra Kirana mengajarkan nilai kesetiaan,
ketulusan, dan perjuangan dalam cinta. Meskipun terpisah oleh berbagai rintangan, Panji tidak pernah menyerah untuk mencari Candra Kirana, menunjukkan kesabaran dan tekad yang kuat. Sementara itu, Candra Kirana tetap berpegang pada hatinya meskipun menghadapi banyak cobaan. Cerita ini juga mengandung pesan bahwa kebaikan dan kejujuran akan selalu menang atas kejahatan, seperti bagaimana keduanya akhirnya dipersatukan kembali setelah melalui berbagai ujian. Selain itu, kisah mereka menggambarkan bahwa cinta sejati bukan hanya soal perasaan, tetapi juga tentang keberanian, pengorbanan, dan kesetiaan dalam
menghadapi segala tantangan.