ALFIN MAULANA

Kebaikan Cerita Asli Indonesia dari Lampung Barat
Di Kerajaan Mutaralam yang makmur, alam memberikan kehidupan bagi rakyatnya. Namun, ketika keserakahan menguasai, hutan ditebang tanpa batas, tanah longsor, dan negeri pun porak poranda. Demi menyelamatkan tanah kelahirannya, Putri Rincing Manis rela mengorbankan segalanya.
Dengan tiga syarat, pergi sendiri tanpa dicari selama tiga tahun, membawa 100 macam bibit tanaman, serta hewan peliharaan kerajaan harus dikembalikan ke hutan. Dengan tekad kuat, ia hidup di Hutan Larangan. Di sana, ia menanam, merawat, dan mengembalikan keseimbangan alam. Bersama sahabatnya, harimau (si Leo), kelinci (si Belang), dan merpati, ia mengubah hutan yang tandus menjadi hijau kembali.
Tiga tahun berlalu, Raja menjemput Putri. Ia berpamitan pada sahabatnya dan mengikatkan gelang kakinya ke kaki Leo sebagai tanda persahabatan mereka serta ia berpesan “Jagalah hutan kita!”. Sejak saat itu, rakyat percaya, jika terdengar suara gemerincing di tepi hutan, itu adalah tanda bahwa Leo masih menjaga janji pada Putri Rincing Manis.
Kisah ini bukan sekadar legenda, tetapi simbol Kebaikan Cerita Asli Indonesia tentang pengorbanan, keberanian, dan kepedulian terhadap lingkungan. Selain itu kisah ini juga selaras dengan Kebaikan Alam dan Pemuda-Pemudi Indonesia. Mengingatkan kita semua untuk ikut berperan dalam menjaga alam dan melestarikan budaya. Karena sejatinya, kebaikan akan selalu hidup dalam tindakan nyata.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top