Dyas Aditya Rey Ananda

Ilustrasi ini mengambil konsep dari cerita Jawa Timur yaitu Ande-Ande Lumut. Cerita yang dikaitkan tentang bersatunya Kerajaan Jenggala dan Kediri. Kesetiaan Raden Panji Kudawaning Pati (Raden Putra) atau Raden Panji Asmara Bangun dan Dewi Sekartaji atau Dewi Galuh Candrakirana menjadi figur yang memberikan arti cinta yang sebenarnya. Keduanya berpisah lama saat kondisi kerajaan tidak stabil dan pada akhirnya kembali bersama, bergandengan tangan untuk memulai kehidupan yang baru.

Klenting Kuning (Dewi Sekartaji) menjadi tokoh dalam kehidupan yang mendapat perlakuan tidak adil oleh saudara dan ibu angkatnya. Hingga pada saat pegumuman bahwa akan ada sayembara untuk mencari calon istri yang dilakukan oleh Ande-Ande Lumut (sebutan dari Raden Panji), ketiga saudara dan ibu angkatnya berangkat terlebih dahulu sedangkan Klenting Kuning ditinggal di rumah. Klenting kuning mendapatkan saran dari seekor burung untuk ikut sayembara itu dan menyusul saudara-saudaranya. Di tengah perjalanan, mereka diharuskan untuk mencium Yuyu Kangkang (seekor kepiting raksasa) untuk menyeberangi sungai, tetapi Klenting Kuning sendiri menolak. Sampai pada waktunya bahwa tindakan itu diketahui Ande-Ande Lumut dan Klenting Kuning dipilih menjadi istri karena berhasil menjaga harga dirinya. Ternyata Ande-Ande Lumut adalah suaminya dulu yang lama berpisah, dan akhirnya mereka berdua kembali bersama untuk selamanya.

Banyak pesan moral yang di dapat dari cerita ini, seperti sebagai perempuan harus bisa menjaga harga dirinya, bersabar dalam segala kondisi, selalu berbuat baik kepada orang lain, harus jujur dan tidak boleh sombong.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top