Ghina Salsabilla

Jejak Nusa Tenggara
Kepulauan Nusa Tenggara, atau yang dikenal sebagai Kepulauan Sunda Kecil, merupakan gugusan pulau yang membentang di sebelah timur Pulau Jawa, mulai dari Pulau Bali di bagian barat hingga Pulau Timor di bagian timur. Wilayah ini terdiri dari dua provinsi, yaitu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang kaya akan warisan alam dan budaya yang unik.
Pada karya ini, tampak ilustrasi yang menggambarkan keberagaman kekayaan alam dan budaya dari NTB dan NTT. Ilustrasi tersebut menampilkan berbagai elemen budaya, flora, dan fauna yang kini terancam punah.
Untuk NTB, terdapat representasi dari berbagai kekayaan alam dan budayanya, antara lain:
1. Burung Madu Matari, bagian dari keanekaragaman hayati lokal yang khas.
2. Rusa Timor (Cervus timorensis), memiliki ciri khas bulu coklat kekuningan, tanduk bercabang, serta ekor berbulu panjang.
3. Batik Sasambo, warisan budaya tekstil yang kaya akan makna dan filosofi.
4. Pohon Ajang Kelicung, sejenis pohon kerabat kayu hitam dari suku Ebenaceae yang merupakan tumbuhan khas Indonesia, khususnya di NTB.
Sementara itu, ilustrasi untuk NTT menampilkan berbagai kekayaan budaya dan alamnya, seperti:
1. Rumah Adat Sumba, yang memiliki filosofi mendalam. Bagian atap yang tinggi melambangkan dunia atas yang suci, badan rumah merepresentasikan dunia tengah, dan bagian bawah rumah yang masuk ke dalam tanah mencerminkan dunia bawah atau dunia kematian. Desain rumah ini mengajarkan tentang harmoni antara manusia, alam, dan roh leluhur.
2. Kain Tenun Motif Rote, yang dibuat dengan teknik tradisional oleh Suku Rote. Kain ini memiliki filosofi dan nilai budaya yang tinggi, mencerminkan identitas masyarakat Rote.
3. Kakatua Jambul Kuning, burung yang dilindungi karena terancam punah. Burung ini memiliki tubuh berwarna putih, jambul berwarna kuning, paruh hitam, kaki abu-abu, dan mata sedikit kebiruan.
4. Ikat Kepala Destar Adat Suku Helong, yang merupakan bagian dari identitas budaya masyarakat Helong.
5. ornamen motif ayam, yang melambangkan kesadaran, diambil dari motif kain sumba motif ayam.
Dengan ilustrasi ini, diharapkan masyarakat dapat semakin mengenal dan menghargai warisan alam dan budaya serta keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh Kepulauan Nusa Tenggara. Keindahan dan kekayaan yang ditampilkan menjadi pengingat akan pentingnya menjaga serta melestarikan budaya dan alam untuk generasi mendatang.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top