M. Alfin Efendi

Tema: Kebaikan Alam Indonesia
Judul: Bojonegoro Ora Sepele

Bojonegoro Ora Spele ” Di tunggoni ora nyugehi, di tinggal ngangeni” Dalam bahasa Indonesia artinya Bojonegoro tidak remeh / tidak bisa di anggap remeh “Di tungguin tidak membuat kaya, di tinggal bikin kangen/rindu” Mungkin itu penjelasan tentang judul saya sesuai tema “kebaikan Alam Indonesia”

Di sini saya mengangkat daerah kelahiran saya ya itu Kabupaten Bojonegoro yang pertama ada “Tari Thengul” Tari Thengul merupakan elaborasi dari Wayang Thenul, wayang tiga dimensi yang merupakan ikon kesenian Bojonegoro. Tarian ini biasanya ditampilkan untuk menyambut tamu atau sebagai tarian selamat datang. Selanjutnya yang kedua ada “Kayangan Api” atau sumber api abadi, Konon, Kayangan Api adalah tempat pertapaan seorang Empu dari zaman Majapahit bernama Empu Supa. Lanjut yang ke tiga “Teksas Wonocolo” Yaitu tambang minyak tradisional bekas peninggalan belanda. Yang ke empat “Sungai Bengawan Solo” Bojonegoro termasuk yang di lalui aliran Sungai Bengawan Solo, kenapa di situ saya buat warna coklat di karenakan air sungai yang sudah tercemar tidak jernih lagi. Lanjut yang ke lima “Jembatan Sosrodilogo” adalah sebuah jembatan di pusat kota Bojonegoro yang melintas di atas aliran sungai Bengawan Solo yang menghubungkan wilayah Kecamatan Bojonegoro dengan Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro. Nama Sosrodilogo yang disematkan pada jembatan ini berasal dari nama Bupati Bojonegoro ke-15 yaitu Raden Tumenggung Aria Sosrodilogo. Yang terakhir ada “Daun jati” Melambangkan bahwa Bojonegoro merupakan penghasil kayu jati kualitas unggul. Daun jati juga menjadi motif batik asli Bojonegoro. Sekian penjelasan tentang karya saya Terimakasih.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top