Di suatu pagi yang indah, di tepian danau jernih yang dikelilingi pegunungan hijau, hiduplah seekor ulat kecil bernama Lino. Ia bukan ulat biasa di punggungnya terdapat sayap penuh warna yang berisi alat-alat melukis. Lino adalah seniman kecil yang mencintai alam Indonesia.
Setiap hari, Lino berkeliling untuk mengabadikan keindahan negeri ini. Ia melukis gunung yang menjulang, matahari yang bersinar hangat, bunga-bunga yang bermekaran, serta air danau yang biru berkilauan. Alam selalu memberikan inspirasi bagi Lino, dan sebagai balasannya, ia menjaga keindahan itu dengan tidak merusak tanaman dan mengajak teman-temannya untuk selalu mencintai lingkungan.
Suatu hari, Lino bertemu seekor burung kecil yang sedih karena sarangnya rusak akibat angin kencang. Dengan cepat, Lino menggunakan kuas dan cat ajaibnya untuk menggambar sarang baru di atas pohon. Ajaibnya, gambar itu berubah menjadi sarang sungguhan! Burung kecil itu pun kembali tersenyum dan berterima kasih.
Lino percaya bahwa alam Indonesia adalah anugerah yang harus dijaga. Dengan seni dan kebaikan, ia terus menyebarkan cinta kepada alam, mengajarkan bahwa setiap makhluk punya peran untuk menjaga keindahan bumi.