Qinthara Taqiyyah

Terinspirasi dari kisah asli Indonesia, Lutung Kasarung, yang menampilkan bagaimana ketulusan dan kebaikan sejati selalu menang. Kisahnya mengikuti Purbasari, seorang putri yang diasingkan karena fitnah, hingga akhirnya bertemu dengan Lutung Kasarung, seekor kera yang sebenarnya adalah seorang pangeran yang dikutuk. Tanpa memandang rupa, Purbasari menerima kebaikan Lutung, yang kemudian kembali ke wujud aslinya sebagai Pangeran Guruminda dan membantu mengembalikan keadilan. Karya ini terbagi menjadi tiga bagian: pengasingan Purbasari, pertemuannya dengan Lutung, dan perubahan Lutung menjadi manusia. Melalui ilustrasi ini, aku ingin menggambarkan bahwa kebaikan tidak dinilai dari penampilan, melainkan dari hati yang tulus. Ini adalah interpretasiku terhadap wajah asli kebaikan Indonesia, keikhlasan, ketabahan, dan kemenangan keadilan atas ketidakadilan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top